.: Jendela Rumah

Al-Islam
Nabi Muhammad
Manajemen Qalbu
EraMuslim
Balita Anda
Pujangga Malam
Blogger Family
Muslim Blogger
Bank Niaga
DetikCom
Koran Republika
Koran Kompas


.: Rumah Kontrakan

Di Multiply :
ozzan.multiply.com
via GPRS :
rumahozzan-wap.blogspot.com


.: Tetangga




.: Penting


JANGAN ASAL COPY PASTE..

Solidaritas untuk anak Indonesia






Diam di dalam prasangka buruk orang lain..

Dikala, berburuk sangka itu sudah menetap di pikiran bahkan dihati seseorang, sulit rasanya untuk dapat memberikan penjelasan sesungguhnya karena kebanyakan mereka berpikir bila kita memberikan penjelasan yang sebenarnya itu hanyalah sekedar pembelaan diri semata.

Dikala berburuk sangka sudah bermain di diri seseorang, sulit rasanya mereka mau belajar mendengar kan penjelasan orang lain. Yang mereka pikirkan adalah bahwa mereka lebih benar dan kita lah yang salah.

Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, karena kita adalah human being.

Kalau sudah begitu, aku menjadi kesulitan untuk dapat berpikir dengan baik apa yang semestinya aku harus lakukan.
Kalau juga sudah begitu, yang ada aku cuma "DIAM". Seakan-akan memberikan kepada mereka untuk dapat berpikir dan berbuat seenaknya terhadap aku dan juga seakan-akan memberikan kemenangan karena mereka sudah merasa mereka yang benar, dan aku yang salah.

Padahal "DIAM" ku itu memberikan waktu yang menunjukkan kebenaran yang ada.

Aku jadi sedih.. sedih sekali.. (apakah kesedihan ku ini sangat berlebihan dikarenakan kesensitivan seorang wanita hamil??)
aku tidak tau..

Ini bukan yang pertama kalinya, aku diperlakukan seperti ini..
Ini adalah yang kesekian kalinya, dan aksi yang kuberikan tetap sama yaitu "DIAM".

Karena ku berpikir "percuma saja aku berusaha menjelaskan yang sebenarnya, karena cuma dianggap pembelaan diri semata. Mereka tidak pernah melihat kejujuran dari penjelasan ku itu. Karena mereka juga tidak pernah mau sedikit pun mendengarkan".

Emosi jadi terkuras kalau aku hrs berusaha mati2-an menjelaskan atau berusaha untuk mengajak berbicara, karena mereka akan lebih menekan dan memojokkan aku dengan hal-hal yang tidak pernah aku duga..

Sedih sekali rasanya.. apakah aku kalah kalau aku jadi ter"DIAM" ?
begitu kah?

Mungkin lebih baik menunggu saja, biar waktu yang akan menunjukkan kebenaran. Allah tidak buta, bukan? DIA lebih Maha Tahu atas segala apa yang terjadi.

Aku berharap "DIAM" ku itu membawa suatu kebaikan dan penyelesaian yang baik. AMIN.. (Insya Allah..)

(29 Maret 04 (14.30). My husband is sick now.. Hope you get well soon, sayangku)




.: Tentang Lia

Lia Sulviana
Born on March, 25
Location : Pejaten, Pasar-Minggu, Jakarta, Indonesia.
Loves : read, to eat, chating, movies, and music
YM & Mail : lhee_tik@yahoo.com
MSN : lhee_tik@hotmail.com

.: Album Foto



.: Tulisan Baru

  • Ulang Tahun Ku..
  • Perenungan..
  • Kegelisahan Suatu Malam..
  • Maaf
  • Tafakur Diam
  • Hai Pagi!



  • .: Ketuk Pintu

    Name :
    Web URL :
    Message :



    .: Tulisan Lama




    .: Komunitas RO






    Use 800x600 For Best view
    Powered by Blogger, AnaStein, Doneeh, Photobucket,
    Geocities Wdcreezz & HaloScan