.: Jendela Rumah

Al-Islam
Nabi Muhammad
Manajemen Qalbu
EraMuslim
Balita Anda
Pujangga Malam
Blogger Family
Muslim Blogger
Bank Niaga
DetikCom
Koran Republika
Koran Kompas


.: Rumah Kontrakan

Di Multiply :
ozzan.multiply.com
via GPRS :
rumahozzan-wap.blogspot.com


.: Tetangga




.: Penting


JANGAN ASAL COPY PASTE..

Solidaritas untuk anak Indonesia






Syukur

Assalamu'alaikum..

Alhamdulillah, saya masih bisa berkesempatan untuk menyapa teman-teman..

Memang dalam waktu kurun hampir setengah tahun ini, saya belum sempat mengupdate blog saya dikarenakan berbagai kesibukan (cieee.. bukan sok sibuk) tapi byk hal yg bikin jadi mandek utk mengupdate blog ini.

Alhamdulillah.. keluarga kami dalam keadaan sehat wal'afiat. Aisyah semakin lucu dan pintar, suami tambah sayang kepada kami dan semakin memberi banyak pelajaran utk saya. Dari hari ke hari ada saja berbagai kejadian menimpa kami, baik yg lucu, gemes, sedih ataupun bahagia. Itu semua nikmat dari Allah yg tiada tara, dan Alhamdulillah kami jadi belajar utk semakin lebih baik dari hari ke hari.

Banyak orang termasuk saya selalu mengartikan nikmat dan rejeki itu berupa materi (uang). Padahal kalau kita mau belajar dari tiap kejadian atau tiap hal-hal kecil yang kita lihat setiap harinya, wow.. Sungguh luar biasa nikmat yang Allah berikan kepada kita setiap hari dan setiap detiknya. Intinya adalah bahwa kita mau belajar untuk memahami setiap hal yg kita punya, setiap hal sekecil apapun yg kita dapat dan kita lihat. Bisa kita dapat dari pengalaman orang lain, atau bahkan pengalaman diri sendiri.

Disitu letak arti nikmat sesungguhnya.

Kita diberi sehat, selalu diberi kemudahan, bisa bekerja dengan baik, anak yg cantik, lucu dan sehat, suami yg soleh dan sebagainya.. itulah nikmat yg sesungguhnya. Hati penuh warna dan selalu menebar senyum.

Sungguh saya keliru selama ini menilai arti nikmat dan rejeki dari Allah. Begitu banyak hal yg saya dapatkan dari Allah, yang harusnya di ikuti oleh rasa Syukur, tapi justru sebaliknya, selalu atau bahkan tanpa saya sadari sering mengeluh.

Padahal Allah sudah berjanji kepada kita : Akan Ku tambah nikmat Ku jika kamu bersyukur dan Ku tambah lagi nikmat Ku bila engkau selalu bersyukur.

Astagfirullah... Saya sudah berdosa karena telah mengingkari nikmat dan rejeki yang Allah berikan kepada saya selama ini.

Mungkin ini cuma sekedar berbagi tentang hikmah dari kejadian yang dalam kurum hampir setengah tahun ini saya alamin.

Akhirnya saya mengerti dan saya bisa lapang dalam segala hal yang saya dapat dan saya punya. Alhamdulillah.

Semoga bisa bermanfaat buat teman-temanku yang membaca tulisan ini.
Bahwa apapun yg kita punya tidak akan pernah berarti dan tidak menjadi nikmat tanpa diikuti dg rasa SYUKUR.

Insya Allah..

Wa 'alaikum salam




.: Tentang Lia

Lia Sulviana
Born on March, 25
Location : Pejaten, Pasar-Minggu, Jakarta, Indonesia.
Loves : read, to eat, chating, movies, and music
YM & Mail : lhee_tik@yahoo.com
MSN : lhee_tik@hotmail.com

.: Album Foto



.: Tulisan Baru

  • Senyum itu..
  • Rindu
  • Assalamu'alaikum..
  • Pamit
  • Jelang waktu subuh..
  • Rasa
  • Simpuh ke Illahi
  • Khilaf..
  • Gelap
  • Diam di dalam prasangka buruk orang lain..



  • .: Ketuk Pintu

    Name :
    Web URL :
    Message :



    .: Tulisan Lama




    .: Komunitas RO






    Use 800x600 For Best view
    Powered by Blogger, AnaStein, Doneeh, Photobucket,
    Geocities Wdcreezz & HaloScan